INSTALASI DEBIAN DAN SETTING IP
instalasi debian 11
Assalamualaikum Wr. Wb
Apa itu debian ?
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya,
A. Cara instalasi debian 11
1. siapkan aplikasi virtual box dan file ISO debian 11
2. buka virtual box dan klik "new" untuk membuat mesin virtual baru
3. Isi nama dan sistem operasi
4. Alokasikan RAM untuk mesin Virtual
5. Pilih " Create a virtual hardisk now " kemudian atur sesuai kebutuhan misal nya 20,00 GB dan klik " next "
6. Kemudian jika sudah selesai klik "finish"
7. Kemudian pergi ke "setting" klik "system" untuk boot order jadikan boot "optical" agar lebih aman dan klik "Ok"
7. Kemudian klik "start" untuk memulai program dan selanjutnya klik "instal"
8. Pada pilihan bahasa / language pilih "english" kemudian tekan " enter "
9. Pada pilihan "select your location" pilih other dan "enter"
10. Pada pilihan "continent or region" pilih "asia" kemudian tekan "enter"
11. Pada pilihan "country, territory or area" pilih "indonesia"
12. Pada pilihan "Country to base default locale settings on:" pilih "United States"
13. Pada pilihan "Configure the keyboard" pilih "American English"
14. Jika terdapat pilihan "Network configuration method" pilih "Do not configure the network at this time"
15. Pada pilihan "Please enter the hostname for this system." Isi Hostname sesuai keinginan atau boleh defaul saja
16. Pada bagian ini kalian masukkan nama Domain yang di akhiri dengan /.net/.edu/.com/.org (jika hanya untuk uji coba/belajar boleh tidak dipakai)
17. Buat password untuk masuk mode root
18. Masukkan password sebelumnya untuk verifikasi
19. Pada bagian "Full name for the new user" silahkan sesuai kemauan atau nama kalian
19. Pada bagian "Username for your account" isi nama kalian atau sesuai keinginan
20. Kemudian isi password untuk new user sesuai keinginan dan mudah di ingat
21. Isi password yang sebelumnya untuk verifikasi
22. Pada "Select a city in your time zone" pilih sesuai wilayah masing masing
23. Pada bagian ini pilih "Guided use entire disk"
24. Pada "Select disk to partition" langsung tekan "enter" saja
25. Pada bagian "Partitioning scheme" pilih "All files in one partition (recommended for new user)"
26. Selanjutnya pilih "Finish partitioning and write changes to disk" dan tekan "Enter"
28. Pada "Scan extra installation media?" piih "No"
29. Pada "Use a network mirror?" pilih "No"
30. Pada "Participate in the package usage survey?" pilih "No"
31. Pada bagian "choose software to install" tentukan ingin debian versi text atau versi GUI. jika versi text pilih "standard system utilities", jika versi GUI pilih "Debian desktop environment" disini saya memilih versi GUI
32. Pada "Install the GRUB boot loader to your primary drive" pilih "Yes"
33. Pada "Device for bot loader installation" pilih bagian "/dev/sda"
34. Pada bagian "Installation complete" pilih "countinue"
35. debian server siap digunakan, selanjutnya login dengan memasukan pasword login yang telah dibuat
B. Setting IP Address secara static
1. Masuk ke mode root dengan mengetik "su -" dan masukan sandi root yang sudah dibuat. Disini saya menggunakan aplikasi Xterminal yang tersedia di debian
2. jika sudah, ketik kalimat perintah "nano /etc/networ/interfaces"
3. kemudian ubah script yang paling bawah menjadi
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 211.20.24.7
netmask 255.255.255.0
kemudian save gunakan Ctrl+O, enter lalu Ctrl+x
4. kemudian ketik "/etc/nit.d/networking restart" lalu enter. jika sudah, lakukan pengecekan dengan mengetik "ip a" dan enter
Semoga sedikit ilmu yang telah saya bagikan bisa bermanfaat bagi kalian semua.
Sekian terimakasih
Mohon maaf bila ada salah kata
Wassalamualaikum. Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar