KONFIGURASI DHCP SERVER
KONFIGURASI DHCP SERVER
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pengertian DHCP Server
DHCP server adalah procotol yang berbasis client/server yang digunakan untuk mempermudah mengalokasikan IP Address pada suatu jaringan komputer. untuk perangkat yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server
Sedangkan DHCP client adalah perangkat yang meminta IP dari DHCP Server. perangkatnya bisa berupa komputer,printer,DLL
Fungsi DHCP
- Mengelola dan menyebarkan IP Address : Mengelola dan membaikan alamat IP ke setiap perangkat client
- Memperbarui IP Address secara otomatis : Alamat IP yang digunakan oleh Client memiliki masa berlaku pemakaian atau kadaluarsa, DHCP membantu dalam memperbaharui alamat IP secara otomatis
- Mencegah IP Conflict : dapat mengurangi kesalahan karena server memiliki database alamat ip yang berbeda - beda
- Mendorong penggunaan kembali IP Address : Membantu Client menggunakan alamat IP yang tidak digunakan perangkat lain
Kelebihan DHCP Server
- Sederhana dan Efisien : Pengaturan alamat IP menjadi lebih mudah dan efisien
- Manajemen Mudah : Administrasi jaringan menjadi lebih mudah karena hanya perlu mengelola DHCP Server untuk mengatur dan memantau jaringan
- Skalabilitas : Dapat digunakan dalam jaringan besar dan kecil
- Pencegahan Konflik Alamat IP : Secara otomatis memantau dan mencegah konflik alamat IP dalam jaringan
- Penyediaan Layanan Dinamis : Dapagt memberikan Informasi tambahan seperti gateway, DNS Server, DLL
Kekurangan DHCP Server
- Single Point of Failure : Jika DHCP mengalami masalah / gagal, semua perangkat dapat terputus
- Rentan terhadap serangan : DHCP dapat menjadi targer serangan, Termasuk serangan perusak / Serangan penyematan alamat IP yang salah
- Pengalaman Pengguna yang Variatif : Beberapa pemgguna mungkin mengalami koneksi jika DHCP memberikan alamat IP yang berbeda
- Keterbatasan Konfigurasi : Dalam beberapa kasus, Mungkin ingin konfigurasi jaringan yang spesifik, yang sulit dicapai dengan DHCP. Dalam situasi ini, pengaturan statis mungkin lebih disukai
- Overhead Jaringan : Penggunaan DHCP Server menambah beberapa overhead jaringan ke dalam proses komunikasi awal saat perangkat bergabung dengan jaringan
- IP Request : Ketika sebuah perangkat klient terhubung ke jaringan dan membutuhkan konfigurasi alamat IP, perangkat tersebut mengirim permintaan IP ke DHCP Server
- IP Offer : Setelah menerima permintaan IP, maka akan menawarkan alamat IP yang tersedia
- IP Selection : Perangkat klient akan memilih salah satu penawaran IP yang diberikan
- IP Acknowledge : Setelah menerima pesan pemilihan dari perangkat klien, maka akan memberikan pengakuan (acknowledgement) kepada perangkat klien
Langkah - Langkah Konfigurasi DHCP Server
- Sebelum login ke debian klik "Settings" lalu pilih opsi "Network" ubah yang awalnya NAT menjadi "Host-Only Adapter" kemudian pilih "Advanced" pada Promiscuous Mode pilih "Allow All" klik "OK" dan mulai
- login ke debian menggunakan user root
- Masukkan perintah "nano/etc/network/interfaces" untuk mensetting IP Address, kemudian setting IP Address seperti ini
- Restart IP dengsn perintah "/etc/init.d/networking restart", kemudian cek IP dengan perintah "ip a"
- Masukkan file ISO DVD 2, dengan cara pilih devices lalu Optical drive dan masukkan DVD 2
- Masukkan perintah "apt-cdrom add", setelah DVD 2 berhasil dimasukkan tekan Enter
- Update dengan perintah "apt-get update"
- Masukkan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" untuk menginstal DHCP server, jika muncul pertanyaan [y/n] ketik "y" lalu Enter
- Masukkan perintah "apt install isc-dhcp-server" untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum. jika berhasil maka muncul "0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade"
- Masukkan perintah "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" untuk masuk ke konfigurasi DHCP, Lalu Geser kebawah sampai menemui seperti pada gambar, lalu ubah konfigurasinya seperti pada gambar dan hapus tanda pagar (#)
Keterangan :
- pada subnet isi dengan network anda dan bagian netmask isi dengan subnetmask anda
- pada range isi IP Address yang akan digunakan, dari IP berapa sampai berapa
- pada option domain-name-servers silahkan isi dengan IP DNS anda
- pada option domain-name silahkan masukkan nama domain anda
- pada option routers isi IP broadcast network anda
- pada bagian option broadcast-address silahkan isi IP broadcast anda
- pada bagian default-lease-time defaultnya 600 atau 10 menit, anda dapat mengubah sesuai keinginan
- pada bagian max-lease-time defaultnya 7200 detik atau 2 jam, anda dapat mengubah sesuai keinginan
- jika sudah konfigurasi DHCP klik CTRL+S untuk save, lalu CTRL+X untuk keluar
- Masukkan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server" lalu pada INTERFACESv4 isi sesuai interfaces yang ada di server debian, jika sudah klik CTRL+S untuk menyimpan lalu CTRL+X untuk keluar
- Masukkan perintah "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" untuk merestart lalu masukkan perintah "systemctl status isc-dhcp-server.service" untuk mengecek status DHCP server (jika sudah berjalan, maka akan terdapat tulisan "active (running)" ), dan tekan CTRL+C untuk keluar
- Kemudian keluar dari debian dan masuk ke "View Network Connections"
- Cari Ethernet "Virtualbox Host-Only Ethernet Adapter" lalu kilk kanan dan pilih "Properties" kemudian Pilih TCP/IPV4 dan klik 2x, lalu pilih Obtain an IP kemudian klik Ok
- Lalu keluar dan pilih Ethernet DHCP nya, Klik kanan lalu pilih "Disable" dan tunggu beberapa menit
- Lalu klik "Enable" lagi dan tunggu sejenak,
- JIka sudah klik 2x pada Ethernet , pilih "Details" dan periksa IP nya
- Lalu masuk ke CMD dan ping ke DHCP server nya
Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah ini,
Mohon maaf bila ada kesalahan
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar